Wednesday, February 10, 2016

PENJELASAN KEARIFAN LOKAL DAN CONTOHNYA

 



PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL

Kearifan Lokal adalah gagasan yang berasal dari kebijaksanaan masyarakat setempat. Kebijaksanaan yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam dan sosial, hal ini menyebabkan kearifan lokal yang terdapat disetiap daerah berbentuk berbeda-beda, namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk bertahan hidup.



CONTOH-CONTOH KEARIFAN LOKAL

1. Upacara Wiwitan, merupakan upacara masyarakat Jawa sebelum panen padi. Pengajaran yang terdapat pada upacara ini untuk membiasakan memilih benih unggul buatannya sendiri sebelum dilakukan pemanenan padi yang akan diperjualbelikan atau konsumsi bagi keberlanjutan usaha tani. (Kearifan lokal ini masih dipakai didaerah-daerah Jawa)
Gambar: Warga Sidorejo Gelar Upacara Wiwitan Panen

2. Punden, merupakan sebuah hutan lebat dan disampingnya makam. Segala jenis tanaman yang tumbuh di punden tidak boleh diganggu keberadaannya kecuali untuk dilestarikan dan dikembangkan. Punden biasanya memberi manfaat pada kelestarian sumber air dan ketersediaan plasma nutfah lokal. (Kearifan Lokal ini sudah jarang dimunculkan oleh masyarakat Jawa sendiri yang sudah tergerus oleh Modernisasi perkotaan, hal seperti ini bahkan mulai ditinggalkan oleh masyarakat tradisional Jawa)


3. Pantangan membakar tanaman kelor, larangan seperti ini tumbuh dalam masyarakat jawa. Pengajarannya secara ilmiah membuktikan ternyata tanaman kelor akan kehilangan unsur hara penyubur daun bila dibakar. (Kearifan lokal ini mulai terabaikan)

4. Te Aro Newaek Lako (Alam adalah Aku) Sebuah kepercayaan didaerah Papua yang menganggap Gunung Erstberg dan Grasberg sebagai Kepala mama, tanah dianggap sebagai bagian dari hidup manusia. Dengan demikian maka pemanfaatan sumber daya alam akan dikelola secara hati-hati. (Kearifan lokal ini mulai sangat tertanam dengan kuat dimasyarakat adat Papua)


5. Mitos Hutan, Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh Jawa Barat. Mereka mengenal upacara tradisional, mitos, tabu, sehingga pemanfaatan hutan hati-hati. Tidak diperbolehkan eksploitasi kecuali atas ijin sesepuh adat. (Kearifan lokal ini masih dipakai didaerah-daerah Jawa)
  

6. Silih asah, SilihAsuh, Silih Asih, adalah falsafah hidup dalam kultur masyarakat Sunda. Silih Asah dimaknai untuk saling mengembangkan diri dan memperkaya satu sama lain dengan khasanah pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan kritis. Silih Asuh sebagai makna kesetaraan di antara satu sama lain. Silih Asih berarti wujud komunikasi yang menyerap semangat ketuhanan dan kemanusiaan untuk memunculkan moralitas egaliter (persamaan). (Kearifan lokal jenis ini mulai terabaikan)

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Tulis komentar