Sunday, April 17, 2016

Peninggalan Sejarah Indonesia Bercorak Hindu

 



↑ Pura, tempat ibadah umat Hindu merupakan peninggalan kebudayaan Hindu.


Pengaruh budaya Hindu terutama dapat dilihat pada bentuk bangunan. Bentuk bangunan yang bercorak Hindu biasanya berbentuk Candi. Bangunan candi awalnya didirikan sebagai tempat pemujaan dan pemakaman. Bangunan candi umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Kaki candi melambangkan alam bawah, hal itu menunjukan bahwa dunia manusia yang masih dikuasai hal-hal ang bersifat duniawi. Tubuh candi melambangkan alam perbatasan antara dunia manusia yang sudah dimurnikan dan hal-hal yang tidak terikat pada sifat duniawi.

Selain candi, pengaruh keudayaan Hindu juga nampak pada bentuk gapura. Gapura adalah gerbang untuk keluar-masuk candi. Sisa-sisa peninggalan bangunan bercorak Hindu antara lain Candi Prambanan (Klaten, Jawa Tengah), Candi Jawi, Candi Kidal, Candi Singasari, Candi Sumberawan, Candi Portibi (Sumatera Utara), Candi Dieng (Wonosobo, Jawa Tengah), Candi Songo (Semarang, Jawa Tengah).

Kebudayaan Hindu juga meninggalkan Karya Sastra yang biasanya berisi tentang kepahlawanan, pujian terhadap raja, nasihat dan lain-lain. Beberapa karya sastra terkenal diantaranya, Kakawin Ramayana (Walmiki), Kitab Jayabaya (Ramalan Jayabaya), Kakawin Bharatayudha (Empu Sedah dan Empu Panuluh), Kakawin Gatutkacasraya (Empu Panuluh), Kakawin Hariwangsa (Empu Panuluh), Kakawin Samaradhana (Empu Raja Kameswara), Kakawin Werasancaya karangan Empu Tanakung. Kakawin Lubdaka (Empuh Tanakung), Kakawin Arjuna Wiwaha (Empu Kanwa), Kakawin Sutasoma/Purusadashanta (Empu Tantular), Kakawin Arjunawijaya (Empu Tantular), Kakawin Negarakertagama (Empu Prapanca), Kakawin Mahabharata (Wijaya Kresna Dwipayana), Kitab Hukum Kutaramanawa (Gajah Mada).

Beberapa Arca peninggalan Hindu antara lain arca Lorojonggrang di Candi Prambanan, arca Siwa Mahaguru, arca Swaganesha, arca Dewi Durga, arca Ken Dedes, arca Dewa Wisnu, dan arca Brahmana. Sementara itu peninggalan kebudayaan Hindu lainnya adalah prasasti. Prasasti yang ditulis pada masa Kerajaan Hindu biasanya ditulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta antara lain, yaitu Prasasti Muara Kaman/Prasasti Mulawarman (400 M), Prasasti Adityawarman (1356 M), Prasasti Ciaruteun/Prasasti Batu, Prasasti Dinoyo (760 M), Prasasti Canggal (732 M), Prasasti Kalasan (778 M), dan Prasasti Kerajaan Kediiri; Prasasti Padlegan, Prasasti Panumbangan, Prasasti Hantang, Prasasti Palah, Prasasti Jepun, Prasasti Waleri.

Pada masa kini agama Hindu di Indonesia masih berkembang, terutama di wilayah Bali dan Pegunungan Tengger. Selain itu, beberapa daerah di Pulau Jawa dan Bali masih dapat ditemui tradisi masyarakat yang dipengaruhi kebudayaan Hindu, seperti upacara nujuh bulan yang masih dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat Jawa, upacara pemberian sesajen yang masih dilakukan oleh masyarakat di Jawa dan Bali, upacara Ngaben di Bali, upacara Nelubulanin, dan upacara kosodo oleh masyarakat Tengger.



             

BACA & LIHAT..JUGA
 


    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Tulis komentar