![](http://thieunien.vn/files/s-15/2015/1018/56239ab6-a1407ee875.jpg)
↑ Pura,
tempat ibadah umat Hindu merupakan peninggalan kebudayaan Hindu.
Pengaruh budaya Hindu
terutama dapat dilihat pada bentuk bangunan. Bentuk bangunan yang bercorak
Hindu biasanya berbentuk Candi.
Bangunan candi awalnya didirikan sebagai tempat pemujaan dan pemakaman.
Bangunan candi umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki candi, tubuh candi,
dan atap candi. Kaki candi melambangkan alam bawah, hal itu menunjukan bahwa
dunia manusia yang masih dikuasai hal-hal ang bersifat duniawi. Tubuh candi
melambangkan alam perbatasan antara dunia manusia yang sudah dimurnikan dan
hal-hal yang tidak terikat pada sifat duniawi.
Selain candi, pengaruh
keudayaan Hindu juga nampak pada bentuk gapura. Gapura adalah gerbang untuk
keluar-masuk candi. Sisa-sisa peninggalan bangunan bercorak Hindu antara lain
Candi Prambanan (Klaten, Jawa Tengah), Candi Jawi, Candi Kidal, Candi
Singasari, Candi Sumberawan, Candi Portibi (Sumatera Utara), Candi Dieng
(Wonosobo, Jawa Tengah), Candi Songo (Semarang, Jawa Tengah).
Kebudayaan Hindu juga
meninggalkan Karya Sastra yang
biasanya berisi tentang kepahlawanan, pujian terhadap raja, nasihat dan
lain-lain. Beberapa karya sastra terkenal diantaranya, Kakawin Ramayana
(Walmiki), Kitab Jayabaya (Ramalan Jayabaya), Kakawin Bharatayudha (Empu Sedah
dan Empu Panuluh), Kakawin Gatutkacasraya (Empu Panuluh), Kakawin Hariwangsa
(Empu Panuluh), Kakawin Samaradhana (Empu Raja Kameswara), Kakawin Werasancaya
karangan Empu Tanakung. Kakawin Lubdaka (Empuh Tanakung), Kakawin Arjuna Wiwaha
(Empu Kanwa), Kakawin Sutasoma/Purusadashanta (Empu Tantular), Kakawin
Arjunawijaya (Empu Tantular), Kakawin Negarakertagama (Empu Prapanca), Kakawin
Mahabharata (Wijaya Kresna Dwipayana), Kitab Hukum Kutaramanawa (Gajah Mada).
Beberapa Arca peninggalan Hindu antara lain arca
Lorojonggrang di Candi Prambanan, arca Siwa Mahaguru, arca Swaganesha, arca
Dewi Durga, arca Ken Dedes, arca Dewa Wisnu, dan arca Brahmana. Sementara itu
peninggalan kebudayaan Hindu lainnya adalah prasasti. Prasasti yang ditulis pada masa Kerajaan Hindu biasanya ditulis
dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta antara lain, yaitu Prasasti Muara
Kaman/Prasasti Mulawarman (400 M), Prasasti Adityawarman (1356 M), Prasasti
Ciaruteun/Prasasti Batu, Prasasti Dinoyo (760 M), Prasasti Canggal (732 M),
Prasasti Kalasan (778 M), dan Prasasti Kerajaan Kediiri; Prasasti Padlegan,
Prasasti Panumbangan, Prasasti Hantang, Prasasti Palah, Prasasti Jepun,
Prasasti Waleri.
Pada masa kini agama Hindu
di Indonesia masih berkembang, terutama di wilayah Bali dan Pegunungan Tengger.
Selain itu, beberapa daerah di Pulau Jawa dan Bali masih dapat ditemui tradisi masyarakat yang dipengaruhi
kebudayaan Hindu, seperti upacara nujuh bulan yang masih dilakukan oleh
sebagian kecil masyarakat Jawa, upacara pemberian sesajen yang masih dilakukan
oleh masyarakat di Jawa dan Bali, upacara Ngaben di Bali, upacara Nelubulanin, dan
upacara kosodo oleh masyarakat Tengger.
![](file:///C:\DOCUME~1\PERUMN~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.gif)
BACA
& LIHAT..JUGA
![](file:///C:\DOCUME~1\PERUMN~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
No comments:
Tulis komentar