Dalam dunia kesehatan saat ini, virus zika sedang sangat terkenal dibelahan bumi. Apa mungkin kamu sudah pernah mendengar virus ini? namun yang pasti kamu wajib tahu virus seperti apa ini, lantas Apa sih Virus Zika?. Di Indonesia penyebaran virus ini belum menjadi suatu hal yang luar biasa, namun tidak dengan wilayah Amerika Latin yang menjadi tempat epidemi perkembangan virus yang baru-baru ini banyak orang menyebutnya virus drakula/vampir. Lalu muncul pertanyaan lainnya, kenapa disebut virus drakula/vampir?.
Rabu 3
Februari 2015 (sore) Presiden Jokowi telah memerintahkan Kementerian Kesehatan
untuk mempersiapkan bahaya kemungkinan wabah virus zika melanda Indonesia. Pada
sore itu juga pemerintah telah meminta warga Negara Indonesia untuk menghindari
dan mewaspadai kunjungan luar negeri pada wilayah epidemi virus zika. Selain
itu himbauan pemberantasan nyamuk ini sudah dilakukan dengan menyebarkan surat
edaran kepada pemerintah daerah untuk waspada terhadap sarang nyamuk tersebut.
Infeksi virus zika terjadi melalui perantara gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini sangat
aktif saat siang hari dan berkembang pada tempat yang dekat dengan manusia,
terutama apabila kamu malas membersihkan lingkungan apalagi membiarkan genangan
air. Virus ini rentan menyerang ibu hamil dan apabila itu terjadi maka
janin/bayi ibu akan terinfeksi. Virus zika dikaitkan dengan penyusutan otak
pada bayi yang belum lahir sehingga meyebabkan kerusakan parah otak.
Virus zika
yang menyerang manusia dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti demam, nyeri
sendi, konjungtivitis (mata merah), dan ruam. Gejala ini umumnya bersifat
ringan dan berlangsung hingga satu minggu. Pada dasarnya untuk mencegah kamu
mengalami gejala-gejala tersebut adalah dengan menjaga lingkungan agar selalu
bersih dari kemungkinan berkembang biaknya virus ini seperti kita mencegah
demam berdarah selama ini. Cara pencegahan tergigit nyamuk ini adalah
menggunakan lotion anti nyamuk atau menggunakan pakaian lengan panjang.
Kasus pertama
pada manusia di Nigeria pada tahun 1954. Virus zika sendiri pertama kali
ditemukan pada seekor monyet resus dihutan Zika, Uganda, pada tahun 1947. Virus
zika kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di hutan
yang sama pada tahun 1948. Virus zika mulai keluar Afrika dan Asia pada tahun
2007 diwilayah Pasifik Selatan. Pada Mei 2015, virus ini kembali merebak di
Brazil. Penyebaran virus ini terus terjadi pada Januari 2016 di Amerika Utara,
Amerika Selatan, Karibia, Afrika dan Samoa (Oceania).
Di Indonesia
sendiri, telah ditemukan kasus ini di Jambi pada tahun 2015. Namun belakangan
warga Jambi ini sudah pulih dari penyakitnya. Saat ini penyebarannya sudah
sangat membahayakan kesehatan global, bahkan lebih dari 20 negara dan
menimbulkan kepanikan yang luar biasa. WHO sendiri sudah menyatakan keadaan
darurat terhadap dunia dalam mengatasi merebaknya wabah virus zika.
Jadi tetap
jaga lingkungan kita untuk tetap sehat dan semoga kita selalu terlindungi dari
marabahaya, amin. Terima kasih sudah berkunjung, sampai jumpa!
No comments:
Tulis komentar